Polisi Minta Masyarakat tak lakukan penimbunan disaat minyak Goreng langka.

INFONEGERINEWS.COM-Akhir-akhir ini kelangkaan minyak goreng sebagai kebutuhan pokok warga menjadi sulit ditemukan.

Dilansir dari media Online Merdeka com kelangkaan minyak di Kabupaten Sukoharjo menjadi perhatian serius Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat. Pada Jumat (25/2), mereka melakukan pemantauan ketersediaan minyak ke sejumlah pasar tradisional, distributor hingga supermarket.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Sukoharjo Etik Suryani, bersama Wakil Bupati Agus Santosa, Dandim 0726 Sukoharjo Letkol Inf Agus Adhy Darmawan, dan Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolres meminta masyarakat agar tidak melakukan kegiatan-kegiatan penimbunan minyak goreng yang bertujuan untuk mencari keuntungan pribadi.

“Kami minta kepada masyarakat, jangan melakukan kegiatan-kegiatan penimbunan minyak goreng. Apalagi untuk mencari keuntungan pribadi,” ujar Kapolres di sela kegiatan.

Kapolres juga mengimbau masyarakat untuk tidak panic buying, karena Pemerintah tentunya akan berusaha menggelontorkan minyak subsidi, sehingga dapat dipergunakan untuk konsumsi masyarakat.

Bupati Sukoharjo Etik Suryani menyampaikan, kegiatan tersebut dalam rangka merespon sulitnya masyarakat mendapatkan minyak goreng. Meski saat ini stok minyak goreng ada meski tipis karena pasokan dari distributor juga terbatas.

Terkait harga minyak goreng di pasar tradisional, ada yang Rp14.000 per liter sesuai HET pemerintah, namun ada yang masih diatas HET karena merupakan stok lama.

Pada sidak pertama Bupati dan rombongan menyasar Pasar Ir Soekarno. Di pasar tersebut, sangat minim pedagang yang memiliki stok minyak goreng. Dari sidak tersebut, hanya ada satu kios yang menjual minyak goreng dengan harga Rp14.000/liter dengan merek Fergut.

Untuk beberapa kios ada juga yang memiliki stok minyak goreng tapi dijual dengan harga lama karena merupakan stok lama.

“Untuk yang harga Rp14.000 merek Fergut ini cepat habis karena diserbu masyarakat, akhirnya stok minyak goreng di pasar pun jadi sedikit,” ujar Etik.

Sidak kedua menyasar distributor minyak goreng di Kecamatan Grogol CV Rukun Makmur. Di lokasi tersebut, stok minyak goreng masih cukup banyak. Namun, stok tersebut tidak hanya didistribusikan di Sukoharjo saja, tapi juga di daerah Solo Raya.

CV Rukun Makmur sendiri mendistribusikan migor dengan merek Fergut yang di pasaran dijual dibawah HET pemerintah, yaitu Rp13.500 per liter.

Lokasi sidak ketiga adalah supermarket Lottemart The Park Mal Solo Baru. Bupati dan rombongan masih mendapati stok minyak goreng yang dipajang di rak. Namun, supermarket tersebut tidak menyediakan kemasan satu liter, melainkan kemasan dua liter yang dijual Rp28.000.

Untuk distributor CV Rukun Makmur, lanjur Etik, selama ini juga tergantung dari kuota yang diberikan oleh distributor dari Semarang. Selama ini setiap hari mendapat pasokan lima tangki minyak goreng dengan satu tangki berkapasitas 16.000 liter. CV Rukun Makmur sendiri setiap hari mampu mengemas 20.000 liter migor dengan merek Fergut.

“Untuk 20.000 liter yang sudah dikemas itu didistribusikan ke pasar-pasar. Tidak hanya Sukoharjo saja, tapi wilayah lain di Solo Raya. Pelanggan baru diberi dua karton, kalau yang lama lima karton dimana satu karton berisi 12 liter migor,” ungkap Etik.

Saat sidak di supermarket Lottemart The Park Mal, stok minyak goreng masih cukup banyak. Manajemen Lottemart, Siti, menyampaikan selama ini pengisian di rak dilakukan tiga kali dalam sehari. Masing-masing pagi, siang, dan sore hari. Pengisian rak sendiri dilakukan secara random dan tidak terjadwal secara khusus.

“Kalau begitu habis langsung diisi, pasti langsung habis. Untuk itu pengisian rak dilakukan secara random tiga kali sehari,” jelas Siti kepada Bupati dan rombongan

Sumber : Merdeka.com
Reporter : Ari Sunaryo

Avatar photo

Info Negeri News

PT Media Antar Nusa - Terkini, Jujur, dan Derpercaya

Artikel Terkait

Pemerintah Diminta Kembangkan Tanaman Sagu sebagai Pangan Nasional

Polisi Minta Masyarakat tak lakukan penimbunan disaat minyak Goreng langka.

BMKG: Terjadi 7 Kali Gempa Susulan di Pasaman Barat

“Viral Pelajar Tawuran Acungkan Celurit di Jalanan Cakung, Polisi Selidiki”