Masohi. InfoNegeriNews.Com– Warga Negeri Amahai/Soahuku, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) digegerkan dengan penemuan dua mayat dalam sehari di dua lokasi berbeda, Senin (26/5/2025).
Kedua korban masing-masing adalah Yan Mayos Syaramual (53), warga Desa Amahai, dan Dani Lesnussa (48), anak buah kapal (ABK) Kapal Cantika 1F milik PT Pelayaran Darma Indah.
Mayat pertama ditemukan di pesisir Pantai Soahuku sekitar pukul 06.30 WIT. Korban diketahui bernama Yan Syaramual (53thn) yang sehari-hari bekerja sebagai tukang ojek. Jasatnya ditemukan tanpa busana, namun masih dalam kondisi utuh.
Kapolsek Amahai, IPDA P.J. Sopacuaperu membenarkan penemuan tersebut. Ia menjelaskan, pihaknya menerima laporan dari warga sekitar pukul 06.00 WIT, lalu langsung menuju lokasi untuk melakukan evakuasi.
“Korban langsung dibawa ke RSUD Masohi untuk visum. Dari hasil pemeriksaan luar yang dilakukan dokter, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” jelas Kapolsek kepada Infonegeri.com.
Dokter Forensik, Arkipus Pamuttu yang melakukan visum menyatakan korban diperkirakan meninggal kurang dari 24 jam sebelum ditemukan.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Malteng, AKP Rendie Renaldy menjelaskan, barang-barang milik korban seperti HP, dompet, dan sepeda motor ditemukan dalam kondisi lengkap.
“Dugaan sementara tidak ada unsur tindak pidana. Keluarga juga telah mengonfirmasi identitas korban dan menerima kejadian ini sebagai musibah,” jelas Kasat.
Informan yang di himpun, Korban diketahui meninggalkan rumah pada Minggu sore (25/5) untuk menarik ojek dan tidak kembali hingga malam.
Jelang beberapa jam Masih di hari yang sama, sekitar pukul 14.30 WIT, warga kembali digemparkan dengan penemuan mayat kedua yang mengapung di sekitar Dermaga Amahai.
Korban diketahui bernama Dani Lesnussa, warga Desa Latuhahat, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, yang bekerja sebagai ABK di kapal cepat Cantika 1F.
Informasi yang dihimpun InfoNegeriNews.com menyebutkan, Lesnussa terakhir terlihat pada Sabtu malam (24/5) saat keluar dari kapal untuk menonton acara pesta pernikahan di kampung sekitar dermaga. Namun, hingga Minggu pagi (25/5), korban tidak kembali ke kapal yang kemudian bertolak menuju Tulehu tanpa dirinya.
“Korban diduga terjatuh ke laut dalam kondisi mabuk akibat pengaruh minuman keras,” ungkap sumber kepolisian.
Kapolsek Amahai menjelaskan, pihaknya belum dapat memastikan penyebab pasti kematian Lesnussa dan masih menunggu hasil autopsi dari dokter forensik RSUD Masohi.
“Kami masih lakukan penyelidikan. Hasil autopsi akan menjadi dasar untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban,” tandasnya.
Penemuan dua mayat dalam satu hari ini membuat warga Amahai/soahuku (Malteng) resah. Polisi mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan menyerahkan proses penyelidikan kepada pihak berwenang.
*(INF-002)