INFONEGERINEWS.COM, Masohi-Mahasiswa Prodi MPI STAI Said Perintah Masohi melakukan wisata edukasi di Museum, hal dilakukan sebagai Implementasi Teori dan Praktik dalam pembelajaran, sesuai dengan rencana pembelajaran semester (RPS) pada Mata Kuliah IAD, ISD, IBD serta untuk pemenuhan sistem kredit semester bagi mahasiswa. Tujuan utama meningkatkan efektivitas pembelajaran adalah dengan diikutsertakannya dalam pembelajaran diluar kelas. Mahasiswa Program Studi MPI STAI Said Perintah Masohi yang diikutkan sebanyak 19 orang untuk Observasi Lapangan di Museum SMK Pamahanu Nusa Masohi pada Kamis, 30 Juni 2022.
Kehadiran untuk wisata edukasi budaya itu pun disambut meriah oleh pihak sekolah, ada tarian-tarian tradisional yang dipentaskan oleh siswa dalam kedatangan mahasiswa maupun saat observasi di museum.
Keikutsertaan mahasiswa dalam praktik mata kuliah ini adalah dengan memanfaat media dan sumber belajar yang ada sebagai referensi, sehingga dengan melalui keterampilan dan pengalamannya pastinya mahasiswa lebih muda memahami yang disampaikan oleh dosen perkuliahan.
Muhammad Ali Holle, S.Pd.I, M.Pd selaku Dosen pengampun mata kuliah mengatakan ” Observasi Lapangan ini memberikan edukasi History bagi mahasiswa, dimana pemahaman teori sosial kebudayaan yang didapat di dalam perkuliahan akan disingkrongkan dengan realitas yang ada dilapangan olehnya itu salah satu sasaran yang perlu dilakukan oleh Mahasiswa adalah melakukan pengamatan lansung ke lokasi, karena museum SMK ini yang sangat memadai dan bisa dijangkau maka kita diskusikan dengan mahasiswa untuk melakukan Observasi langsung. Selain itu terimakasih banyak kepada pihak sekolah atas atensinya untuk memberikan ruangan belajar kepada mahasiswa kami semoga ini bermanfaat untuk mereka dalam menjaga nilai-nilai budaya di Indonesia khususnya di Maluku”Ungkapnya
Selain itu kepala SMK Pamahanunusa Masohi Frans J. Latuny sangat saat dikonfirmasi merasa bahagia dan senang sebab baru kali ini ada pada kalangan mahasiswa yang berkunjung dan melakukan observasi langsung ke museum ini karna biasa yang kebanyakan berkunjung kesini itu dari sekolah-sekolah saja. Selain itu ia punya menyarankan agar melalui mata kuliah yang berbasis kebudayaan bisa langsung di libatkan dalam pembelajaran budaya daerah “Ungkapnya.
Frans juga memberikan hadiah kepada Mahasiswa STAI Said Perintah 1 buah buku hasil Karyanya sendiri buku berupa Kamus 3 Bahasa (Bahasa Inggris, Bahasa Seram, dan Indonesia), selain itu juga akan diberikan penghargaan kepada semua mahasiswa yang terlibat/berkunjung kesana.
Adapun dalam pelaksanaan nya Manfaat Observasi ini bisa dirasakan langsung oleh mahasiswa itu sendiri seperti disampaikan oleh Jubaisa S. Nunumete selaku ketua Kelompok pada Observasi Lapangan menyampaikan “Untuk ilmu yang di dapat saya hanya fokus pda kelompok saya saja pak, yaitu tentang ALAT MUSIK DAERAH. Nah di sana, kita menemukan beberapa alat musik yang di mna berasal dari negeri SOUHUKU di antaranya ada KAPATA / biasanya dalam bahasa indonesia di sebut dengan GONG Alat musik ini terbuat dari BESI dan alat musik ini juga biasanya di mainkan dengan cara di pukul, biasanya mereka juga memainkannya ketika mengiringi sebuah lagu dengan bahasa TANAH daerahnya yaitu MAKU-MAKU yang ke dua ada YALLO atau TIFA, terbuat dari kayu, kulit rusa, kulit kambing dan rotan di mainkan dengan cara di pukul yang ke tiga, ada TAHULI atau Kerang di mainkan dengan cara di tiup yang ke empat ada RINCIS terbuat dari buah kalabasa dan di isi kerikil yang ke lima ada Suling, Terbuat dari bambu cara mainkan dengan cara di tiup..
Berikut ini nama-nama kelompok Mahasiswa Observasi Lapangan Mata Kuliah IAD,ISD,IBD Program Studi MPI Tahun Akademik 2021-2022
1. Wa Marni
2. Jubaidah S. Nunumete
3. Heni Astuti
4. Rizkiyah S. Muthalib
5. Fitri Siolon
6. Sulasri Jamsa
7. Sugiarti Kilian
8. Sumiyati Wailissa
9. Hasni Rumatiga
10. Muhammad Arjun Kilian
11. Devi Sati Tehuayo
12. Tanti Julidya Sari
13. Irma Yani Karit
14. Sitna Rahel Toisuta
15. Afatum Kaliki
16. Iin Maulidta Hardianti
17. Siti Hawa Ipaenin
18. Ade Mutia Putri Upuolad
19. Asti Rumeon