Oleh : Muhammad Ali Holle, S.Pd.I,M.Pd
Dosen STAI Said Perintah Masohi
Redaktur : Rasid
Dalam dunia pendidikan, guru menjadi orang yang paling bertanggung jawab dalam mendidik siswa di sekolah, pendidikan akan memberikan perbaikan kualitas sumber daya manusia, pendidikan memberikan kesadaran hidup yang hakiki, pendidikan pula yang akan mengajarkan nilai-nilai sosial dan kemanusiaan, dalam proses pendidikan pula cara dimana guru memanusiakan manusia. Guru menjadi sandaran bagi tiap orang yang ada di dalam keluarga. Orang tua mempercainya untuk mendidik dan membimbing anak mereka kearah yang lebih baik. Sekolah menjadi lembaga formal untuk pendidikan anak, lembaga pendidikan sekolah harus memiliki fasilitas yang memadai untuk menjadi sistem pembelajaran yang berkualitas.
Mts Meuw Kecamatan Amahai
Negara melalui undang-undangnya telah menjamin setiap hak warga negara untuk mengenyam pendidikan serta mendapatkan pendidikan yang layak. Kelayakan pendidikan diukur dari tersedianya fasilitas pendidikan yang memadai, fasilitas biaya pendidikan, kurikulum pendidikan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat serta kualitas guru yang mumpuni. Selain itu pemerintah juga menyiapkan alokasi dana sebenar 20% dari APBN untuk keperluan pendidikan, tujuan anggaran tersebut diperuntukan untuk menjamin seluruh keperluan pendidikan bisa berjalan lebih baik. serasa kita semua adalah bagian dari produk pendidikan tersebut.
Sejak kemerdekaan negara indonesia yang saat telah berusia 79 tahun negeri ini masih terdapat berbagai polemik tentang pendidikan, masalah-masalah tersebut juga belum juga dapat diatasi dengan maksimal. Kami melihat bahwa berbagai masalah ini muncul dengan paradigma dan cara padang yang berbeda. Maka kualitas guru dan persebaran guru menjadi masalah yang serius.
Demi perbaikan kualitas pendidikan yang berkelanjutan perbaharuan yang dilakukan harus analisis melakukan kajian-kajian akademis yang mendalam sehingga solusi mengatasi masalah pendidikan bisa diatasi. Pengukuran sistem pendidikan diindonesia belum bisa dijadikan tolak ukur totalitas kualitas pendidikan indonesia walaupun peningkatan peringkat indonesia pada Program for International Student Assessment (PISA) menunjukkan literasi membaca, peringkat Indonesia di PISA 2022 naik 5 posisi dibandingkan sebelumnya. Untuk literasi matematika, peringkat Indonesia di PISA 2022 juga naik 5 posisi, sedangkan untuk literasi sains naik 6 posisi. Peningkatan posisi Indonesia pada PISA 2022 mengindikasikan resiliensi yang baik dalam menghadapi pandemi Covid-19. Skor literasi membaca internasional di PISA 2022 rata-rata turun 18 poin, sedangkan skor Indonesia mengalami penurunan sebesar 12 poin, yang merupakan penurunan dengan kategori rendah dibandingkan negara-negara lain.
Mengapa Peringkat PISA Indonesia Naik, Mendikbudristek dalam paparannya mengutarakan bahwa relatif kecilnya learning loss mencerminkan ketangguhan para guru yang didukung berbagai program penanganan pandemi dari Kemendikbudristek. Alasan pertama berkaitan dengan akses berani. “Bantuan kuota internet diberikan pada lebih dari 25 juta murid dan 1,7 juta guru agar dapat mengakses materi dan melaksanakan pembelajaran secara berani,” tutur Menteri Nadiem Makarim.
Faktor lain yang mendorong naiknya peringkat Indonesia pada PISA 2022 adalah pelatihan guru yang disediakan oleh Kemendikbudristek melalui Platform Merdeka Mengajar disertai dengan adanya materi pembelajaran secara berani dan hybrid (hybrid). “Berbagai materi pembelajaran dibuat untuk membantu guru melaksanakan pembelajaran di masa pandemi. Ini mencakup materi “Belajar dari Rumah” di TVRI, modul asesmen diagnostik untuk mengukur literasi dan numerasi, modul pembelajaran literasi dan numerasi,” jelasnya. Terobosan yang tak kalah penting adalah pemberlakuan Kurikulum Darurat yang menggerakkan materi kurikulum agar guru dapat fokus pada pembelajaran yang lebih mendalam, terutama untuk penguatan literasi dan numerasi peserta didik.
“Penyederhanaan materi kurikulum efektif memitigasi kerugian belajar. Sekolah yang menggunakan Kurikulum Darurat mengalami learning loss 1 bulan, dibandingkan 5 bulan di sekolah yang menerapkan Kurikulum 2013 secara penuh,” imbuh Nadiem. Penyederhanaan materi ini menjadi salah satu prinsip utama dalam merancang Kurikulum Merdeka. Dengan prinsip ini, Kurikulum Merdeka mengurangi materi wajib di berbagai mata pelajaran agar guru punya waktu lebih untuk menggunakan pembelajaran yang mendalam, interaktif, dan berbasis proyek.
Kita tahun bahwa pembaruan pendidikan adalah tujuan yang efektif untuk kemajuan pendidikan. namun disisi lain ada faktor-faktor yang kurang mendukung efektifas mengajar guru dikelas. baru-baru ini telah diluncurkan pula Platform Merdeka Mengajar (PMM) sebagai sebuah aplikasi baru yang hadir diperuntukan terutama untuk guru dan kepala sekolah. Yang dikembangkan oleh Direktorat Jenderal GTK Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. PMM dianggap sebagai salah satu bukti keseriusan Kemendikbudristek dalam pengelolaan administrasi guru dan kepala sekolah dengan memanfaatkan perkembangan informasi teknologi. Namun disisi lain guru merasa dibebankan pada administrasi yang begitu banyak. Sehingga dampaknya pada kesiapan mengajar guru dikelas. waktu yang singkat dikelas untuk serta kesibukan menyiapkan bahan buka laporan kinerja guru tentunya merasa beban kerja yang begitu banyak. Padahal guru harus memiliki mental dan emosi yang baik dan tidak merasa beban pula sehingga materi yang diajarkan kepada siswa mudah dicerna dan dipahami.
Pada prinsipnya adalah kualitas guru harus ditingkatkan dari segi kompetensi maupun karya-karnya. guru secara kompeten mampu mendesain pembelajaran yang baik. Namun ada faktor lain yang menjadi masalah guru, bukan hanya pada aspek kinerja penis, beban gaji namun terjadi pada pendistribusian guru di seluruh pelosok indonesia. Melalui kapasitas penerimaan PPPK guru tentunya menjadi salah satu peluang guru bisa ditempatkan didaerah terpencil dan memang membutuhkan guru, masalah distribusi guru menjadi masalah serius yang harus diatasi karena merealisasikan pendidikan bukan hanya pada masyarakat perkotaan saja melainkan masyarakat pedesaan juga harus dapat mendapatkan pendidikan yang layak setiap saat. tahunnya guru honorer masih terus meningkat dengan alasan akan menunggu adanya peluang penerimaan pegawai pada tahun berikutnya.
Distribusi guru memainkan peranan penting dalam penyelenggaraan pendidikan yang adil dan merata. Setiap sekolah di berbagai daerah, harus mempekerjakan tenaga pengajar yang memadai untuk mewujudkan proses belajarmengajar yang baik. Namun, di beberapa sekolah terpencil di Indonesia, pemerintah mengalami kesulitan memenuhi kebutuhan guru yang proporsional dan profesional. Akibatnya, siswa kesulitan memeroleh manfaat maksimal dari proses pembelajaran. Olehnya itu pemerintah daerah lebih memahami kebutuhan peta wiyalah sehingga menjelang terbentuknya formasi penerimaan guru ada kebutuhan persebaran guru yang dipilih untuk mengisi kebutuhan guru didaerah.
Maka antara harapan guru dan kenyataan yang dihadapi oleh guru menjadi evaluasi berkelanjutan untuk pendidikan dan pembangunan sumber daya manusia indonesia juga apa yang dibanggakan jika pemerataan guru diindonesia belum dilakukan secara maksimal. (INF)