INFONEGERI.NEWS-MASOHI, Pentingnya memberikan edukasi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba bagi siswa pada tingkat SMA/MA/SMK sebagai langkah preventif. LSM DPC GANN Maluku Tengah kembali melakukan sosialisasi Narkoba bersama SATRES Narkoba Polres Maluku Tengah di SMA Negeri 4 Maluku Tengah Jumat, 11/2/2022.
Kegiatan yang dilaksanakan di Halaman sekolah dengan protokol yang ketat kepada perwakilan 150 orang siswa tersebut dihadiri Oleh Dewan Guru, Ketua DPC GANN Maluku Tengah Muhammad Ali Holle, Kasatres Narkoba Iptu Andrias Kakisina, Aipda V. Jessi Von Bulow, Bripka Dian Werinussa.
Sebagai suatu gerakan untuk mewujudkan Maluku Tengah Bersih Narkoba (BERSINAR) Lembaga Swadaya Masyarakat Dewan Pimpinan Cabang Generasi Anti Narkotika Nasional (LSM DPC GANN) mencanangkan Program GANN Goes To School sebagai salah satu strategi untuk mencegah peredaran Narkoba dari kalangan siswa.
Sebelumnya DPC GANN Malteng telah melakukan sosialisasi sejak tgl 25 Januari 2022 di MAN 2 Maluku Tengah, 3 Februari di SMA Negeri 15 Maluku Tengah, tanggal 5 Februari di SMK Negeri 1 Maluku Tengah dan tanggal 11 di SMA Negeri 4 Maluku Tengah, dan rencananya masih berlanjut untuk tanggal 18 di SMA Negeri 37 Maluku Tengah.
“Peran GANN di Maluku Tengah sebagai terobosan besar dari Masyarakat untuk turut berpartisipasi langsung dalam mengatasi peredaran gelap narkoba, GANN sebagai wadah LSM akan terus bergerak bersinergi dengan Pemerintah Daerah salah satunya nya dari Polres Maluku Tengah, adapun tujuan program GANN kedepan nya adalah upaya dalam membentuk SATGAS Narkoba di tiap-tiap Desa untuk menekan peredaran Narkoba dari tingkat desa, namun untuk saat ini kami fokus untuk penyuluhan pada lembaga-lembaga pendidikan di Maluku Tengah “Ungkap Ali”
“Harapannya dengan cara terus memberikan edukasi kepada semua siswa melalui Program GANN Goes To School ini kami berharap adanya kesadaran siswa tentang bahaya Narkoba yang bisa dapat mengancam keselamatan hidup mereka, hari ini kami memikirkan keselamatan mereka apalagi siswa adalah generasi bangsa yang harus kita cegat mereka dari barang haram tersebut “Tambahnya”.
Dalam penyajian materi yang disampaikan oleh Kasatres Narkoba Polres Maluku Tengah Iptu Andreas Kakisina mengungkapkan berbagai Kasus Narkoba di Maluku Tengah sejak tahun 2020 lalu kasus narkoba rata-rata usia 15-30 tahun terdapat 5000 kasus serta terdapat 7000 pelaku baik pengedar maupun pelaku.
Dari sesi tanya jawab banyak Antusias dari siswa yang menanggapi isi materi yang disampaikan Kasat Narkoba Polres Maluku Tersebut. Salah satu penanya bernama Sisilia Siswa Kelas XI IPS³ “Mengapa Generasi Muda menjadi sasaran untuk menggunakan Narkoba padahal mereka mengetahui Dampaknya”
Narkoba saat ini menjadi bahaya bagi Anak Muda apalagi dalam tahap mencoba-coba bahwa memang Siswa adalah generasi emas bangsa sehingga untuk menghancurkan suatu negara maka cukup menghancurkan generasinya,”Ungkap Andres Menjawab Pertanyaan salah satu siswa”
Olehnya itu siswa harus paham cara menghindarinya, hingga bagaimana cara mengenali orang-orang pecandu narkoba, sangkut hukumnya juga berat.
Lanjutnya, yang terpenting adalah tetap menjadi generasi muda yang bermanfaat dengan cara menghindari narkoba tersebut.
Menurutnya, dari kasus yang usia dalam masa percobaan rata 15-20 tahun ke atas. Sehingga dari siswa SMA juga harus mewaspadainha oleh karena itu, Ia mengatakan guna membentengi diri dari narkoba peran perhatian orang tua dan guru disekolah sangat penting. Disertai bekal ilmu agama yang baik dan peran serta pendidikan sekolah. Terlebih, faktor lingkungan akan sangat berpengaruh pada anak-anak. “Pungkas Kasat Narkoba itu”(Red.FNN)