INFONEGERINEWS,MASOHI. Pj Bupati Maluku Tengah Dr. Rakib Sahubawa melakukan pertemuan bersama Mahasiswa Perguruan Tinggi yang berada di Kota Masohi yang berlangsung di Baileuw Ir. Soekarno, Senin 18 September 2023 malam.
Pertemuan itu dilakukan dalam rangka silaturrahmi Pj Bupati Maluku Tengah yang baru menjabat dengan para mahasiswa yang ada di Kota Masohi dan sekitarnya.
Dalam pertemuan itu Mahasiswa diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapat dan saran sebagai masukkan kepada pj Bupati dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat kedepan lebih baik lagi.
Pada Pertemuan itu Mahasiswa menyoroti Bantuan Hibah Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tengah kepada Politeknik Ambon yang ada di Masohi yang telah menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan RI Perwakilan Maluku pada tahaun 2017 sampai 2020 yang jumlahnya pantastis.
Abdul salah satu Mahasiswa mempertanyakan Keadilan perencanaan Anggaran hanya kepada Politeknik Ambon dan bukan kepada Perguruan Tinggi yang ada di Kota Masohi. padahal saat itu Pj Bupati menjabat sebagai Kepala Bappeda dan juga sebagai Sekretaris Daerah.
“Kami diundang karena ada kepentingan Pendidikan yang akan dibahas, Kami membaca berita media tentang temuan BPK RI Perwakilan Maluku tentang dana hibah yang diberikan Pemda sejak tahun 2017 sampai 2020. Dari tahun 2017 Rp. 2.120.000.000, tahun 2018 Rp. 1.800.000.000, tahun 2019 Rp. 1.800.000.000, dan tahun 2020 juga menerima Rp. 1.800.000.000.
Dia mempertanyakan Keadilan dalam Perencanaan Anggaran yang dilakukan oleh Pj Bupati Maluku Tengah yang saat itu menjabat sebagai Sekretaris Daerah sekaligus Kepala Bappeda Kabupaten Maluku yang hanya mengangarkan dana bantuan Hibah kepada Politeknik Ambon yang di masohi dan bukan kepada Perguruan Tinggi yang ada di Kota Masohi.
“Saya mau bertanya, kenapa disaat bapa selaku Pj Bupati Maluku Tengah yang saat itu menjabat sekaligus sebagai Sekretaris daerah dengan Kepala Bappeda Maluku Tengah, hanya merancang anggaran untuk dana hibah, hanya diperoleh untuk kampus Politeknik Ambon yang ada di Masohi saja “
Dia menyoroti keadilan anggaran bantuan hibah yang diberikan hanya kepada Politeknik Ambon yg di Masohi saja dan kenapa Bantuan tidak diberikan kepada perguruan tinggi yang ada di Kota Masohi dan sekitarnya. Rasanya tidak adil menurutnya.
“Kami diundang disini untuk membicarakan masalah pendidikan, dan fakta-fakta ini yang kita bahas , karena kita belum mendapat keadilan seperti yang di rasakan oleh Politeknik Negeri Ambon yang ada di masohi”. lanjut Abdul
Di akhir pertanyaannya, dia mengajak Para Mahasiswa untuk mengawal kebijakan pendidikan dalam hal ini Bantuan dana Hibah ke kampus yang ada di Kota Masohi dan sekitarnya.
“Teman-teman mahasiswa kita harus mengawal fakta-fakta seperti ini. Betul atau tidak”. (INN)